Minggu, 13 September 2009

SATRIA WICAKSANA BAWA KEPEMIMPINAN JAWI LAN ISLAM

Menjadi pemimpin sebuah Negara dalam ruang lingkup besar atau kecil merupakan dambaan setiap warga. Hal itu merupakan kenyataan yang ada di Indonesia. Hasil riset pemilu 9 April 2009, kemarin untuk memilih wakil rakyat yang berkedudukan sebagai DPRDI, DPRDII, DPR, DPD. Khusus daerah Jateng saja empat kursi utama itu diperebutkan oleh beberapa orang yang mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin. Hal itu menujukkan bahwa hampir setiap orang menginginkan untuk menjadi pemimpin. Awalnya mereka yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat atau pemimpin di suatu daerah menjanjikan suatu hadiah atau memberikan sembako, bahkan mereka memberikan sejumlah uang, agar banyak masyarakat yang mau memilih dirinya untuk dijadikan sebagai pemimpin atau wakil rakyat.
Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang sudah tidak percaya lagi pada pemerintahan yang ada di Indonesia. Hal ini terbukti ketika bangsa Indonesia melakukan pemilu, tanggal 9 April 2009 kemarin banyak masyarakat yang tidak mau memilih para calon pemimpin bangsa Indonesia dan mereka lebih suka untuk bekerja. Para masyarakat yang tidak memilih atau biasa dikenal dengan golput. Mereka beranggapan bahwa para pemimpin itu hanya mengumbar janji atau tidak konsekuan akan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Untuk menanggapi itu semua MUI telah mengesahkan haram golput. Hal itu di lakukan pemeritah untuk menanggulangi para rakyat yang golput.
Untuk mengembalikan lagi kepercayaan rakyat yang golput diperlukan seorang sosok pemimpin yang arif dan bijaksana sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagian masyarakat menginginkan sebuah pemerintahan yang masih berbasis jawa dan islami. Hal ini terbukti di Jogjakarta, yaitu mayoritas rakyat menginginkan pemerintahan di pegang oleh Sultan Hamengku Buwono. Mereka mencalonkan sultan karena mereka meyakini bahwa nantinya jika pusat pemerintahan diambil alih oleh beliau pusat pemerintahan akan berubah menjadi lebih baik. Mereka meyakini bahwa pusat pemeritahan yang dilandasi dengan konsep kepemimpinan jawa, pusat pemerintahan akan menjadi lebih baik. Selain itu juga masyarakat di Indonesia menginginkan pusat pemerintahan yang berbasis islami. Hal ini terbukti bahwa di Indonesia banyak partai politik yang berbasis islam. Dan para partai itu meyakini bahwa pusat pemerintahan yang dilandasi dengan konsep pemimpinan islam atau sesuai dengan ajaran Rasulullah akan menjadikan suatu pemerintahan yang ada di Indonesia ini berubah menjadi yang lebih baik dari sekarang. Untuk itu perlu diadakan konsep pemimpin dalam pemerintahan Indonesia ini perpaduan antara konsep jawa dengan konsep pemimpin sesuai pada masa kepemimpinan Rasulullah yang mana konsep itu sesuai dengan prinsip-prinsip syariat islam. Hal itu sangat perlu dipertimbangkan karena secara geografis ajaran agama islam tersebar luas di seluruh penjuru tanah air Indonesia. memadukan antara konsep pemerintahan antara yang konsep jawa dengan konsep Islami. Selain itu banyak masyarakat Indonesian yang berasal dari keturunan jawa dan mayoritas masyarakatnyapun juga berasal dari jawa.
1. Sosok Pemimpin Jawa atau Kepemimpinana Jawa antara lain:
Kepemimpinan jawaSebagai etnik terbesar, Jawa memiliki konsep tersendiri tentang bagaimana kepemimpinan yang seharusnya. Konsep itu antara lain:
Hastabrata merupakan kisi-kisi dalam pilar-pilar kepemimpinan atau hanya sebagai fondasi yang bersifat tipe ideal. Sumber nilai dari Hastabrata itu untuk membentuk pola kepemimpinan, bukan untuk diterapkan, melainkan bisa menjadi inspirasi bagi setiap pemimpin pada saat dia berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat untuk menyelesaikan suatu persoalan serta kesulitan yang dihadapi dalam masa kepemimpinan. Orang-orang jawa terdahulu, jika dikonstektualkan dengan makna kepemimpinana “ilmu Hastha Brata, yang sebenarnya sudah lebih canggih dan lebih maju dalam merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan itu sendiri. Misalnya, mereka mampu menggambarkan tentang nilai-nilai yang menyangkut berbagai hal. Tentang kenegaraan maupun tentang kepemimpinan, misalnya dengan ungkapan “negeri panjang-punjung, gemah ripah loh jinawi”( suatu negara yang makmur), ”memayu hayuning bawana”(identik dengan rahmatan lil’alamin),”ratu wijaksana kang berbudi bawa leksana”(raja yang berhati mulia dan arif bijaksana) Secara rinci konsep ini terurai dalam delapan (asta) watak: bumi, api, air, angin, angkasa, matahari, bulan, dan bintang atau dalam bahasa Jawa disebut bumi, geni, banyu, angin, langit, surya, candra, dan kartika.
Pertama, watak bumi yang harus dimiliki seorang pemimpin mendorong dirinya untuk selalu memberi kepada sesama. Ini berdasarkan analog bahwa bumi merupakan tempat untuk tumbuh berbagai tumbuhan yang berbuah dan berguna bagi umat manusia.
Kedua, geni atau api. Pemimpin harus memiliki sifat api. Api adalah energi, bukan materi. Api sanggup membakar materi apa saja menjadi musnah. Namun, api juga bisa mematangkan apa saja. Api dalam konteks ini bukan dalam pengertian yang destruktif, melainkan konstruktif.
Semangat api yang konstruktif yang harus dimiliki pemimpin, antara lain, adalah kesanggupan atau keberanian untuk membakar atau melenyapkan hal-hal yang menghambat dinamika kehidupan, misalnya sifat angkara murka, rakus, keji, korupsi, merusak dan lainnya.
Ketiga, air/banyu, adalah watak yang menggambarkan pemimpin harus selalu mengalir dinamis dan memiliki watak rendah hati, andhap asor dan santun. Tidak sombong. Tidak arogan. Sifat mengalir juga bisa diartikan bahwa pemimpin harus mampu mendistribusikan kekuasaannya agar tidak menumpuk/menggumpal yang merangsang untuk korupsi. Selain itu, seperti air yang selalu menunjukkan permukaan yang rata, pemimpin harus adil dalam menjalankan kebijakan terkait hajat hidup orang banyak.
Jadi pada dasarnya konsep kepemimpinan jawa Astrabrta menilai bahwa pemimpin itu harus memiliki sifat ambek adil paramarta atau watak adil dalam masa kepemimpinannya. Dan jika para pemimpin indonesia memiliki watak seperti ini maka pemerintahan yang ada di Indonesia akan berjalan dengan baik atau sesuai dengan harapan seluruh masyarakat.
Berdemokrasi
Keempat, watak angin atau udara, watak yang memberikan hak hidup kepada masyarakat. Hak hidup, antara lain, meliputi hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak (sandang, pangan, papan, dan kesehatan), mengembangkan diri, mendapatkan sumber kehidupan (pekerjaan), berpendapat dan berserikat (demokrasi), dan mengembangkan kebudayaan.
Surya atau matahari adalah watak kelima di mana pemimpin harus mampu menjadi penerang kehidupan sekaligus menjadi pemberi energi kehidupan masyarakat.
Keenam, watak bulan/candra. Sebagaimana bulan yang memiliki kelembutan menenteramkan, pemimpin yang bijak selalu memberikan rasa tenteram dan menjadi sinar dalam kegelapan. Ia harus mampu memimpin dengan berbagai kearifan sekaligus visioner (memiliki pandangan jauh ke depan); bukan memimpin dengan gaya seorang tiran (otoriter) dan berpikiran dangkal.
Lalu watak ketujuh dalam kearifan Jawa adalah bintang/kartika. Sebagaimana bintang menjadi panduan para musafir dan nelayan, pemimpin harus mampu menjadi orientasi (panutan) sekaligus mampu menyelami perasaan masyarakat.
Konsep kepemimpinan di mata masyarakat Jawa ialah pemimpin yang ajur-ajer, mayungi wong kodanan, madangi wong kepetengan (bisa menyesuaikan diri, memberi perlindungan orang yang kehujanan, menerangi orang dalam kegelapan), dan seterusnya.
Nilai Jawa itu dibutuhkan di dalam komunikasi dengan masyarakat atau ketika nilai dasar itu disosialisasikan. ”Karena apa? Cara berpikir orang Jawa yang sangat sederhana yaitu mereka berfikiran bahwa “mangan ra mangan sepenting kumpul”, itu berarti filsafat orang jawa mengedepankan kebersamaan dari pada kepentingan individu. Dalam pandangan lain, nilai dasar orang Jawa tentang selamat atau hidup yang selamat (dan sejahtera), hal ini terbukti ketika peringatan tanggal 1 Sura di Keraton Surakarta, yang ditampilkan adalah Kiai Slamet, keluarga kerbau bule yang dikeramatkan, hal ini merupakan kebudayaan yang menjaadi simbol keselamatan dikalangan kehidupan jawa.
Kepemimpinan berasal dari generasi-generasi konsep Islami atau sebelumnya maupun dari pengalaman komunitas tersebut. Semacam kekuatan atau kemampuan komunitas itu untuk menyelesaikan secara baik dan benar berbagai persoalan serta kesulitan yang dihadapi.
Dalam proses waktu, rangkaian perilaku dan pengertian itu mengkristal dan menjadi sekumpulan nilai atau ajaran moral, yang kemudian secara umum dikenal sebagai local wisdom atau kearifan lokal. Dan secara praktis, kearifan lokal dapat dilihat dalam dua dimensi. Pertama adalah pengetahuan dan kedua adalah praktiknya berupa pola-pola interaksi dan perilaku atau tindakan.
Jawa adalah salah satu etnik yang juga memiliki kearifan lokal. Juga dalam soal kepemimpinan. Bahkan soal ini mendapat perhatian yang cukup serius. Karena, ia selalu dikaitkan dengan nilai-nilai ideal yang berorientasi kepada dunia supranatural. Katakanlah semacam dewa, Tuhan, dan lainnya.
Hal itu, antara lain, tercermin dalam pandangan orang Jawa terhadap pemimpin, raja misalnya, yang dianggap sebagai ”wakil/titisan” dewa atau Tuhan di muka bumi. Tugas mulia seorang pemimpin ini terutama menciptakan kehidupan yang harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Di mana salah satu pilar utama hidup harmonis itu adalah keadilan.
Oleh karenanya, pemimpin yang baik adalah dia yang mampu menerjemahkan nilai-nilai keadilan dalam praksis kehidupan. Orang-orang yang dipimpin harus mendapatkan rasa adil dan kesejahteraan lahir dan batin.
Dalam konteks ramainya kontes pemilihan pemimpin, tingkat lokal dan nasional belakangan ini, mungkin baik menakar bagaimana kearifan lokal Jawa menawarkan standar kepemimpinan idealnya.
2. Kepemimpinan Islam
Kepemimpinan dalam islam itu bersumber pada Al-Qur’an dan hadist. Semua itu dilakukan oleh Rasulullah sesuai dengan perintah Allah. Pada waktu beliau memerintah hampir tidak ada rakyat yang merasa dikecewakan karena beliau memerintah sesuai yang diajarkan oleh Allah. Allah memerintahkan kepada semua ummmat islam bahwa mereka harus mengangkat seorang muslim untuk dijadikan sebagai seorang pemimpin dan melarang seorang kafir sebagai pemimpin secara umum, menjadikan mereka sebagai penolong dan pelindung, atau masuk pada agama mereka.Hal ini di karenakan sistem atau konsep dalam kepemimpinan Islam dan kafir berbeda jauh, bahkan berkebalikan, sehingga Allah sangat melarang sistem pemerintahan itu. Dalam sistem pemerintahan islam sosok pemimpin ideal yaitu pemimpin yang sholeh dan sesuai dengan syariat Islam.
Jadi pada dasarnya kepemimpinan yang berlandaskan atas kepemimpinan jawa dengan Islam sangat baik untuk diterapkan di Indonesia. Karena Indonesia mayoritas masyarakat berasal dari keturunan jawa dan bergama Islam. Yang mana dari setiap kepemimpinan memiliki makna tersendiri baik yang dari Jawa ataupun Islam. Yang apabila ke dua kepemimpinan itu di padukan akan membuat pemerintahan diIndonesia menjadi lebih dari sekarang dan apabila mungkin bisa berkembang dengan cepat. Dengan ke dua kepemimpinan itu akan dapat mengurangi pemilu golput di Indonesia. Karena mereka mempunyai kesadaran dan tanggung jawab dalam pemerintahan itu untuk memilih sesuai dengan harapan mereka tanpa di berikan suatu imbalan bagi para pemilih. Itu semua merupakan idaman pemimpin di Indonesia, yang diharap bisa memajukan bangsa ini kearah yang lebih baik. Segala sistem yang tidak sesuai dengan kepemimpinan jawa atupun Islam yang dirasa juga tigak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia bisa di hapus. Dan semua itu dapat membuat bangsa ini menjadi dammbaan bagi setiap rakyat Indonesia.










BIOD

STOP HIV DENGAN KHITAN!!! (SYARIAT ISLAM)

Pada zaman modern ini ilmu pengetahuan dan tekhnologi berkembang sangat pesat. Hal ini dapat menuimbulkan pergaulan atau perubahan gaya hidup yang semakin jauh dari ajaran agama menjadi paham baru atau banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya barat atau paham baru yang dinamakan “The New Morality”(Moral baru) yang semua itu bersumber pada Doctrine Of Permissivnes yaitu ajaran yang bersumber pada kebebasan atau setiap orang membolehkan melakukan segala-galanya yang kemudian melahirkan suatu masyarakat yang serba bebas. Hal ini tercermin dalam perilaku manusia mengenai seks bebas, mereka melakukan hal itu sesuai dengan keinginan mereka tanpa memikirkan akibatnya yang akhirnya mereka terkena penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini pertama kali timbul di Afrika, Haiti dan America Serikat pada tahun 1978. Pada tahun 1979 Amerika serikat melaporkan kasus- kasus sarkoma kaposi dan penyakit- penyakit infeksi yang jarang terjadi di Eropa. pada tanggal 5 juni 1981, ketika Center For Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia Pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis Jirovecci) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angles. Hal ini menimbulkan dugaan yang kuat bahwa transmisi penyakit ini terjadi melalui hubungan seksual. Hal itu diperkuat di Indonesia melalui penelitian seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda, Edward Hop, meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS.
Dalam ajaran Islam pun sudah ada cara pencegahan HIV yaitu dengan cara khitan/ sunat. Hal itu sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim dan sampai sekarang ajaran itu tetap dilestarikan, karena hal itu merupakan kewajiban bagi seorang laki-laki yang muslim. Itu merupakan strategi alternatif dalam pencegahan HIV. Hal itu merupakan sebuah strategi yang diderivasi dari keyakinan dan hukum-hukum Islam yang memang diturunkan oleh Sang Pencipta manusia, untuk menyelesaikan problematika apapun yang dihadapi manusia. Secara singkat, gambaran strategi tersebut adalah:
Prinsip pertama, mencegah kemunculan perilaku beresiko dilakukan dengan melakukan pendidikan dan pembinaan kepribadian Islam, menciptakan lingkungan yang kondusif, dan memberantas lingkungan yang tidak kondusif.
Prinsip kedua, memberantas perilaku beresiko penyebab (seks bebas dan penyalah gunaan NAZA) dengan menutup ’pintu-pintu’ terjadinya perzinahan seperti prostitusi; menutup ’pintu-pintu’ terjadinya penyalahgunaan obat; memberikan sanksi tegas pada pelaku perzinahan, seks menyimpang, penyalahguna NAZA, konsumen khamr, beserta pihak-pihak yang terkait, yang mampu memberikan efek jera. Atau dengan kata lain menegakkan sistem hukum dan sistem persanksian Islam.
Prinsip ketiga, pencegahan penularan kepada orang sehat dilakukan dengan mengkarantina pasien terinfeksi (terutama stadium AIDS) untuk memastikan tidak terbukanya peluang penularan; melakukan pendidikan yang benar tentang HIV/AIDS kepada semua kalangan disertai sosialisasi sikap yang diharapkan dari masing-masing pihak (komunitas ODHA/OHIDA, komunitas risiko tinggi, komunitas rentan); pendidikan disertai aktivitas penegakan hukum kepada ODHA yang melakukan tindakan yang ’membahayakan’; pembinaan rohani, pemberdayaan ODHA sesuai kapasitas, dan memastikan kebijakan penanganan yang tepat tanpa melakukan kedloliman/diskriminasi).
Dan yang juga harus dilakukan adalah menciptakan sistem integral yang kondusif. Mulai dari penerapan sistem pendidikan perspektif Islam untuk mewujudkan kepribadian Islam individual dan kesalehan sosial; Sistem ekonomi Islam dalam mengatasi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan; solusi Islam dalam mengatasi ketenagakerjaan/ perburuhan; solusi Islam dalam mengatasi masalah kriminalitas; solusi Islam dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih; dan sekilas tentang pendanaan program penanggulangan HIV/AIDS perspektif Islam. Singkat kata: Solusi tuntas HIV/AIDS adalah terapkan sistem Islam dengan kaaffah (menyeluruh) Untuk mengatasi itu semua Isam telah mengaturnya sendiri antara
Sunat merupakan salah satu kepercayaan orang muslim yang dipercayai dapat memberikan hidup ini lebih sehat. Salah satunya merupakan cara pencegahan dalam penularan HIV karena dengan khitan seorang pria itu akan tidak cepat dijangkiti oleh penyakit yang menakutkan itu. Dengan kata lain sebahagian besar pria yang telah disunat tidak terjangkit AIDS. Pria yang disunat jauh lebih bersih, karena lebih mudah merawatnya. Hal ini diakibatkan karena kepala penis jauh lebih mudah dibersihkan dari penumpukan kotoran pada leher kepala penis. Disamping itu setelah berhubungan seksual kepala penis pun akan lebih cepat dan lebih mudah menjadi kering Sunat dalam istilah medisnya disebut circumtitio adalah pembuangan kulup atau sebagian dari kulit di ujung penis. Kulup atau kulit penutup kepala penis dalam bahasa medis disebut preputium.
Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 155-157, yang artinya : “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan-Nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Ayat-ayat diatas memberi petunjuk bahwa musibah yang menimpa manusia, termasuk penyakit AIDS yang sekarang diderita oleh banyak orang, ada dua kemungkinan :
a) Dianggap sebagai adzab atau cobaan, maka itu dikenakan kepada penderita AIDS dikarenakan ketularan dari orang lain bukan karena penyimpangan seksual.
b) Dianggap sebagai kutukan Allah SWT, maka itu dikenakan kepada orang yang banyak berbuat dosa, melampaui batas seksual, melanggar ketentuan Allah SWT.
Ada suatu ungkapan yang merupakan keluhan, ratapan, penyesalan dan peringatan dari penderita AIDS yang berbaring ditempat tidurnya, yang berbunyi :
Saya tinggal menunggu takdir yang selalu mengetuk pintu kamarku, kudengar suaranya dari dalam sanubariku tidaklah aku menginginkan disiksa seperti ini dari penyakit AIDS, penyakit dizaman modern ini. Sudah banyak orang tersenyum dan menyampaikan ucapan do’a untuk kesembuhanku semoga tidak berguna lagi kecuali aku menunggu takdir yang selalu berdetak dijantungku menunggu detik-detik terakhir nafasku.
Rock Hudson, Penderita AIDS menjelang kematiannya dia telah meraih kemasyurannya lewat layar putih di Amerika namun, apakah arti kemasyuran harta benda kekayaan apabila menyandang derita betapa sakitnya diserang penyakit HIV. Ini merupakan I’tibar dan peringatan bagi mereka yang mempunyai hati dan perasaan, inilah balasan bagi mereka pembuat dosa menyalahi sunnatullah dalam kehidupan masyarakat itulah balasan bagi orang-orang yang fasad dan itulah akhir dari suatu kehinaan.
(Terjemahan dari buku Al-jundi Al-Muslim)
Ungkapan diatas memberikan gambaran betapa penderitaan atas rasa sakit yang tiada taranya, yang dialami oleh penderita AIDS menjelang akhir hayatnya. Hal tersebut menjadi I’tibar dan pelajaran bagi orang sehat, agar bebas dari wabah penyakit AIDS yang mematikan. Dalam upaya penanggulangan penyakit AIDS banyak hal yang harus diketahui seperti pengertiannya, sebab pencegahannya, dan pengobatannya.
Pertamakali penderita AIDS ditemukan pada tahun 1979 di New York, seorang laki-laki homoseks (liwath). Kemudian diikuti penderita lainnya yang kebanyakan kaum homoseks (penyakit perbuatan kaum Nabi Luth). Hal itu merupakan kebebasan dalam hubungan seksual (freedom of sexual act and expression). Kehidupan yang demikian itu telah diperintahkan oleh Allah SWT dalm firman-Nya :
Artinya : “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan pada mereka. Kamipun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong maka ketika itu mereka terdiam berputus asa”. (Al-An’am :44)
Ayat tersebut memberikan petunjuk bahwa musibah berupa penyakit HIV, boleh jadi peringatan, kutukan, adzab Allah SWT terhadap manusia yang hidup serba bebas mengabaikan norma-norma dan nilai-nilai agama. Virus AIDS terutama terdapat didalam darah, air mani dan cairan vagina ditularkan dengan cara:
1. Melalui hubungan seksual (homo maupun heteroseksual) dengan seseorang yang tubuhnya mengidap HIV
2. Tranfusi darah yang mengandung HIV
3. Melalui alat suntik atau alat tusuk lainya (akufunktur, tatoo, tindik) bekas pakai orang yang mengidap HIV
4. Pemindahan virus dari Ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin yang diakandungya.
Pencegahan secara umum adalah upaya memberikan penerangan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit AIDS, baik sebab-sebabnya maupun bahayanya menurut ajaran Islam. Usaha-usaha ini dapat dilakukan melalui khatbah, pengajian, ceramah agama dan lembaga-lembaga keagamaan memegang peranan penting. dalam konteks ini mereka perlu memiliki pengetahuan yang kuat dan mendalam tentang AIDS dan segala permasalahannya. Memberikan penerangan dan penyuluhan kepada masyarakat merupakan dakwah Islamiyah yang sangat dianjurkan oleh agama Islam. Mencegah masyarakat dari penyakit dari penyakit AIDS yang mematikan itu dakwah amar ma’ruf nahi munkar, Allah berfirman :
Artinya : “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung”.(Ali-Imron : 104).
Pencegahan secara khusus adalah pencegahan yang dilakukan terhadap diri sendiri dan anggota keluarga dari serangan penyakit AIDS, pencegahan terhadap diri sendiri dilakukan dengan cara :
1. Hubungan seksual hanya dengan istri sendiri dan menghindarkan hubungan seksual diluar nikah
2. Hindarkan hubungan seksual bila sedang mengalami luka pada alat kelamin dan hindarkan pula penggunaan alat-alat tertentu saat berhubungan seksual yang memungkinkan timbulnya luka.
3. Hindarkan hubungan seksual secara homo, lesbian maupun sodomi (melalui lubang dubur).
5. Hindarkan penggunaan pisau cukur gunting kuku atau sikat gigi milik orang lain, karena alat-alat tersebut mungkin mengandung butir-butir darah pengidap HIV
6. Mengadakan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah mengidap virus HIV atau tidak dengan terlebih dahulu diberi konseling.

Pengobatan sebagai upaya menyembuhkan penyakit yang diderita adalah perintah agama, Nabi Muhammad SAW bersabda :
Artinya : “Berobatlah wahai hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun)”. (HR Ahmad Arba’ah, Ibnu Hibbah dan hakim).
Jadi pada dasarnya semua penyakit itu ada obatnya, termasuk HIV juga ada obatnya tapi sampai sekarang belum ada obatnya. Kalu HIV itu merupakan azab yang diberikan oleh Allah kepada yang mereka melanggar ajaran agama, yaitu melakukan hubungan sebelum menikah.

FRIENDSHIP ??? Why NOT ???

Kampus STAIN yang teletak di kartasura tepatnya disebelah selatan Pasar kartasura itu terlihat begitu ramai ketika penerimaan Mahasiswa baru. Hal yang tidak terlupakan ketika awal memasuki perkulihan, kita selalu diwajibkan mengikuti OSPEK atau pengenalan kampus. Waktu pertama masuk tepatnya pukul 06.00 Wib aku diantar oleh kakak ku. Yach,karena rumahku jauh aku berangkat jam 05.00 dari rumah. Waktu sampai dikampus,ada yang memenggilku “nury,,nury,, heh kesini kita satu kelompok, buruan masuk entar dihukum lho??”terdengar suara itu dari sebrang halaman. Aku melongo,,aku bingung aku langsung mengikuti teman yang memenggilku tadi, yang aku lupa namanya. Dia lari sekencang kencangnya karena waktu itu sudah pukul 06.05 Wib. Aku juga lari sampai pada waktu itu rok ku sobek,dan dilihat oleh seorang senior panitia OSPEK yang bernama Kadan,,”eh,,anak baru!buruan kesisni?”suara kak kadan terdengar begitu lantang dan wajahnya kelihatan begitu marah . Ma..ma..af kak saya terlambat? Suara ku yang begitu gugup dan gagap.
Eh,,kamu anak baru sudah berani terlambat??baru pertama sudah tidak disiplin? Mau jadi apa lho?
Ma..ma..af kak?
Maaf..maaf emang dengan kata maaf .. kamu bisa tidak terlambat?
Insyaallah besok-besok saya tidak terlambat kak?
Okey? Karena kamu terlambat sebagai hukuman kamu harus berjemur di lapangan?
Aku berjalan cepat menuju lapangan tempat mahasiswa yang terlambat,disitu aku bertemu degan temanku yang memanggilku tadi,,”asalamu’alikum?”salamku sambil menyodorkan tangan selayaknya orang mau bersalaman
“Wa’alaikumsalam”
“Maaf,,,saya lupa nama kamu?nama kamu siapa?”
“ismi Ana wahyu Utama, Min Aina Anti?”
“Oh,,nama panggilannya Ismi ya?”
“Bukan,Ismi dalam bahasa Arab itu artinya Namaku Ana Wahyu Utami dan Min Aina Anta itu artinya Dari mana kamu?”jelasnya sambil tersenyum lebar
“Oh,,I’am Sorry, Idon’t know about you?”aku menjadi tersipu malu
“Oh,,No Problem for me”
“Eh,,eh kamu berdua maju kesini!”suara kak senior yang menyuruh aku dan ana maju kedepan.
“Ya,,ya kak”. Suaraku adan ana yang kompak dengan kegugupan
“Kalian ini, sudah dihukum masih saja ngoceh, mau dihukum yang lebih berat lagi ya?”
“Maaf kak, tadi yang salah aku bukan ana, aku yang ngajak ana untuk bercakap-cakap”sahutku dengan rasa takut
“Oh,, jadi kamu biyang onarnya, sudah terlambat, berani lagi ama senior, sebagai hukuman, kamu masuk kegedung graha!.”
“Baik kak, aku segera menuju ke gedung graha”
Sesampainya aku di gedung graha, aku bingung dan kaget disitu banyak sekali panitia Ospek. “ada apa dhek?terdengar suara dari sebelah kiri.
“Alhamdulillah akhirnya ada kak senior yang baik hati, sopan dan yang pasti tidak galak”.batinku sambil aku tersenyum pada kak senior
“Ini kak, saya tadi disuruh kegedung ini katanya mau dihukum”
“Emangnya kamu salah apa dan disuruh siapa?”
“Tadi aku bercakap-cakap ditempat hukuman kak, disuruh kak kadan”
Oh,,gitu ya tunggu sebentar ya, tak carikan dulu orangnya”
Betapa terkejutnya aku ternyata aku disuruh kegedung graha untuk dikasih hadiah karena aku sudah jujur, sudah berani membela temanku ana dan melimpahkan semua kesalahan pada diriku.
‘Maaf ya dhek, aku tadi tidak bermaksud untuk berbuat seperti itu,sebagai imbalan karena kamu sudah berbuat jujur dan mengakui kesalahan, ini ada sebuah bingkisan kecil untuk kenang-kenangan OSPEK”
“Makasih ya kak, ternyata aku dah salah kira pada kakak, maafin aku ya kak?”
“Ya dah gak papa.”
Akhirnya OSPEK selama 6 hari itu selesai juga, aku sangat lega karena sudah tidak ada lagi senior yang membentak-bentak dan yang paling penting adalah tidak akan ada lagi yang ngerjain untuk melakukan hal-hal yang aneh.
Hari pertama mengikuti kuliah perdana aku merasa sangat enjoy sekali karena aku mendapatkan teman yang begitu perhatian dan sayang pada ku. Yach, sebut saja namanya fania, awalnya kami itu disuruh dosen untuk mengambil absen. Hingga dalam perjalanan menuju keruang dosen kami banyak cerita mengenai diri sendiri dan berakhir dengan keakrapan. Sejak saat itu kami sudah lengket sekali , yach banyak orang yang bilang kayak perangko dan surat,,yang mana jika ada amplop pasti ada perangko. Kami kemana-mana selalu berdua, aku juga sering sekali tidur di kost fania. Hingga pada suatu saat ada informasi mengenai lomba Karya tulis ilmiah yang diadakan oleh UIN jakarta. Mulai saat itu aku mulai renggang dengan fania, karena aku sudah tidang sering bersama fania, tapi bersama Unir yaitu teman satu kelompok dalam perlombaan Karya tulis itu. Saat itu mata kuliah Filsafat aku terlambat karena Ban ku bocor.
“Asalamu’alikum?maaf pak,Saya terlambat karena ban ku bocor” salam ku sambil merasa takut.
“Wa’alaikum salam,,oh gitu yadah silahkan duduk”, jawab dosen ku
Saya melihat-lihat tempat duduk,akhirnya ada tempat duduk yang kosong tepat disebela fania. “Afwan, fa ni tempat dudukku ya? Thanks ya dah dicarikan”
“Eh,,ini tempat duduknya pida”, sahut fania dengan rasa agak kesal
Aku sangat sedih dan sangat terpukul karena biasanya aku duduk disebal fania, dan yang paling menyedihkan buat aku karena itu merupakan tempat duduk satu-satunya yang kosong, karena fania dah bilanga begitu akku langsung keluar menjari kursi. “eh nury,, mau cari kursi ya?, sini biar ku carikan?”pertanyaan badu begitu melegakan hati ku yang hancur.
“Thanks ya bad?”
“Okey,, sama –sama.it is no problem for me”.
Dua jam berlalu akhirnya mata kuliah filasafat selesai juga “eh fa,,bareng aku yuk sekalian tak anter?”
“Oh,,gak usah aku bereng ama pida kok”
“Gak pa-pa naik sepedanya bertiga aja?”
“Gak usah nanti sepadamu cepet rusak lho?”
“Ya, udah klo gitu aku duluan ya?”
Aku merasa sedih sekali mendengar perkataan fania, yang selalu menolak dan menjauh dariku. Keesokan harinya saya menceritakan semua ini pada unir.
“un,,apa aku punya salah ya ama fania?”
“emangnya ada apa?kaliam brantem ya?”
“Boro-boro brantem, ngobrol aja jarang sekali”
“Emang, masalahnya apa?”
“aku sendiri juga kurang tahu, setahuku tiba-tiba saja fania menjauh dari aku dan mulai deket ama pida”
“oh,gitu ya kalo menurutku dia itu cemburu karena kamu selalu bareng ama aku, lo gitu mungkin kita harus agak menjaga jarak,”
“Un,,aku sudah sayang ama kamu, masak setelah fania menjauh dariku kamu juga akan menjauh, emang kamu merasa tidak nyaman ya kalo sama aku?”
“Bukannya maksud aku untuk menjauhi kamu tapi ini Cuma siasat saja kita menjauh selama satu minggu untuk kamu gunakan mendekati fania agar akrab lagi gimana? Baguskan?”
“Key,,aku akan mencoba saranmu ini?”
“Oh,,ya nur coba kamu kasih hadiah atau puisi, kamu kan jogo dalam penulisan”
“Ah,,kamu bisa aja un”
Sore itu aku langsung membelikan hadiah untuk fania bersama unir selama sejam mencari-cari hadiah akhirnya ada juga hadiah yang cocok untuk fania yaitu sebuah buku yang berjudul”Frindship because Allah”. Malamnya jari-jariku mulai menari disecarik kertas.
Dear fania ,,,
Friendship
Friendship is everything for me
But, I know I don’t everything for you
I belive, that I could meke you
Happy to make you feel my friend

I’m promise you,
I will always be there for you
When you need me and you feel lonely
So, just call me,,,

If you need me
Because we will be friend forever

Al though, we are different
But, belive me, that
Friendship always have a shaining
For every body,,,
Semoga semua itu dapat menyatukan hati kita yang jauh, dan saya harap persahabatan kita ini diridhoi Allah.. karena kita bersahabat karena Allah dan menjauhpun saya harap atas kehendak Allah,,Semoga semua ini menjadi hal yang terbaik bagi kita.

Yang menciantai_mu

Nury yahfi trias

Keesokan harinya aku memberikan hadiah itu pada fania, tapi yang menbuatku sedih adalah fania tidak memberikan respon sama sekali baik senang atau sedih raut mukanya hanya biasa saja dan kelihatan agak murung.
“Fa, lho aku punya salah sama kumu aku minta maaf ya? Mungkin aku salah kata yang membuat hati kamu terluka”
“Oh,gak pa-pa kamu gak punya salah kok, aku yang salah menilai kamu, aku yang salah telah berbuat seperti ini. Maafin aku juga yang ry?”
“Key,,?
Setelah kejadian itu fania tatap agak menjauh tidak sedekat pertemuan pertama. Selama satu minggu itu juga aku menjalankan saran dari unir,tapi tak kunjung juga harapanku untuk sedekat dulu.”un,,selama satu minggu ini, aku juga tidak mendapatkan respon yang lebih dari fania menurutmu aku harus bagai mana?”
“ry,,menurutku itu memang jalan terbaik menurut Allah, kamu lupa ya sabda rosulullah, janganlah kamu mencintai seseorang dengan berlebihan atau sangat mencintainya dan janganlah kamu membenci seseorang dengan rasa sangat benci”, yah, mungkin itu teguran dari karena kamu terlalu sayanga ama fania, jadi mulai sekarang kamu aharus lebih lapang dada dalam menerima tingkah laku dari fania,key? Jangan bersidih oh kawan,,tersenymlah karena kamu tak pantas bersedih,,masih banyak teman yang mencintai mu”
“Thanks ya un,,kamu memeng teman Is The best”.
“Ett,,jangan terlalu menyayangiku nanti aku meninggalkan mu lho! Hehe..”
“Okey,,,”
Mulai saat itu hati ku menjadi lebih lega dengan tutur kata unir yang bijaksana dan memberi motifasi pada diriku. Setelah sekian lama aku dan unir membuat karya tulis itu akhirnya selesai juga, yah walaupun banyak orang yang menuduhku berbuat macem-macem ada yang nuduh pedekate lah, pacaran lah, dan yang paling menyakitkan adalah berbuat zina dalam perpustakaan karena mengerjakan suatu tugas yang tidak banyak diketahui orang berdua-duan lagi. Tapi aku dan unir tidak merasa seperti itu karena kami hanya mengerjakan karya tulis itu, yach selayaknya temen biasa.
Terakhir pada waktu aku mau mengirim karya tulis itu di Post, tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan fania dan pida yang menbicarakan kedekatanku dengan unir.
“Pid, aku sudah gak tahan lagi, nury keterlaluan, dia telah merebut unir dari aku, sejak ada dia aku dan unir menjadi jauh, aku benci kamu nir, aku benci,,?”tetesan air mata fania tak tertahankan dan menangis sejadi-jadinya. Tetesan air mata mulai berjatuhan dari pelupuk mataku, aku gak nyangka ternyata fania menjauhi aku karena unir. “Fa maafin aku ya? Mulai hari ini aku akan menjaga jarak dengan unir kalo itu yang membuat kamua menjadi senang dan akrab dengan ku” suara hatiku yang mulai terkoyak akan cerita fania dan pida.
“Udah lah fan,,memang nury keterlaluan! Dia sudah berani nyakitin perasaan kamu, dia tidak tahu balas budi, biarlah Allah saja yang membalas nury dengan ganjaran yang setimpal!”jawab pida dengan rasa sinisnya
Mendengar perkataan itu hatiku hancur berkeping-keping, seakan nafas berhenti dan dunia ini akan runtuh dalam perkataan sekejap seperti Allah berfirman kun faya kun,, aku sudah tidak tahan lagi dengan perkataan dipa yang selalu menjelek-jelekkan aku,,
“Stop!stop!stop!dipa..?”sambil isak tangisku
“Fan,,aku sama unir itu tidak ada apa-apa, kami hanya nerjain tugas saja”
“Apa kamu bilang, tugas? Emang ada tugas berdua untuk yang berbeda kelas?, sudahlah ry kamu gak usah bilang apa-apa aku sudah tau semua kamu pacarankaqn ama unir, sudahlah kamu gak bisa ngelak lagi ,jujur saja?”isak tangis fania semakin menderu
“Astaghfirullah,,fan,,aku gak nyangka kamu berfikir sepicik itu? Aku sama unir itu lagi ngikuti lomba Karya Tulis Ilmiah yang diadakan oleh UIN Jakarta, jadi kami sering berdua itu untuk ngerjain, dan kalo soal pacaran ama unir, kamu salah besar kamu tahukan sifat aku, Yach meskipun aku dekat ama seorang laki-laki tapi bukan berarti pacarankan,,kamu kan tau kalo aku tu paling anti ama laki-laki, meskipun aku deket,karena aku itu nyaman kalo cerita atau berteman dengan seorang laki-laki, aku sendiri juga tidak tahu bagaimana? Tapi kenyataannnya seperti itu,,karena menurutku seorang laki-laki itu tidak sesentif perempuan,,maafin aku ya fan?,,Insyaalah aku akan menjaga jarak dengan unir,, maafin ya fan?”
“Oya pida, maafin aku ya? kalo aku punya salah ma kamu, karena manusia itu tidak ada yang sempurna untuk tidak memiliki setitik noda dalam secarik kertas putih, mafin aku ya pid?
“Maafin aku juga ry?”fania dan pida dengan kompaknya
“Ya udah gak pa-pa” kami bertiga sambil berpelukan penuh kasih sayang.
Setelah kejadian itu aku dan unir mulai menjaga jarak, jika unir mengajak untuk satu kelompok dalam hal penelitian aku izin dulu sama fania, dan yang terpenting aku juga mengajak fania, agar tidak terjadi kesalah pahaman. Tapi dalam hal itu aku merasakan bahwa unir semakin menjaga jarak kalo ada fania, aku sendiri juga tidak tahu mengapa unir bersifat seperti itu.
“Ry,,aku mau ngomong sesuatu padamu?”ajak unir
“Okey,, bentar ya fan,,unir mau ngomong sesuatu?
“Ya dah gak apa-apa?”
“Ry,,kenapa kamu ajak fania? Kamukan tahu dia gak begitu pandai dalam tulis-menulis lagian aku merasa gak senyaman waktu kita berdua”
“Emang kenapa un,,kamu kok nrasa tidak nyaman?apa fania terlalu cerewet?terlalu memdangin kamu? Apa kamu merasa grogi?”
“Yach, maksudku sich bukan seperti itu?tapi?nury merunduk dan diam sejenak
“Tapi apa un?”
“Ry,,apa kamu gak ngrasakan sesuatu pada ku?”
“Ngrasakan apa?aku gak begitu tahu?”
“Sebenarnya,,,aku,,,su,,suka ama kamu”
Aku kaget dan shock “Astagfirullah un,,aku gak ngrasain hal seperti itu, aku menganggap kamu itu tidak lebih dari seorang teman yang selalu ada buat aku baik dikala sedih atau senang, maafin aku ya un? Lagian kamukan tahu kalo fania itu suka sama kamu, gak mungkinkan aku nyakitin perasaannya lagi, setelah kami terkacaukan oleh kedekatan kita, lagian Sahabat itu kan gak ada kata putus, sedangkan pacar terkadang putus,jadi kita berteman saja, itu akan menjadi hal yang sangat di ridhoi Allah,, dalam kamus hidupku tidak ada kata “pacaran”, maafin aku ya?”
“Ya,,dah gak papa, kita friendship forever?”
Akhirnya kami bertiga menjadi lebih akrab setelah kejadian itu. Kami menjadi lebih sayang satu dengan yang lain. Dan yang terpenting fania mulai terbuka pintu hatinya untuk berubah, untuk tidak pacaran, karen pacaran itu hal yang dilarang oleh Allah, karena mendekati perbuatan zina.

Bukan Kau Yang Dulu

Lewat putih hatiku…
Kurasakan kehampaan tanpamu
Tak terbatas waktu
Kesebut namamu
Ku sanjung dirimu
Meski diujung cakrawala sekalipun

Melihat awan berarak
Mengingatkan akan dirimu
Kau masih kekasihku
Tapi bukan kekasihku yang dulu
Bukan pujaan hatiku yang dulu
Bukan pula kasih harapanku

Kau angkat jiwa egois
Tak pernah peduli
Akan sucinya cintaku
Yang begitu tulus dari dalam hatiku

Kasih,,,
Hanya satu pintaku
Hanya inginkan kau yang dulu
Hanya inginkan kasihku yang dulu
Kasih yang mengerti
Seisi hatiku
Kasih yang memahami akan hasrat hatiku ini

Jumat, 04 September 2009

dunia_ku

Malam itu,,,

Malam itu,,,sunyi, senyap,dan sepi
Tiada suara lain yang terdengar
Melainkan suara kemercik Air wudhu dan tiupan angin
Angin yang begitu kencang,,,
Angin yang begitu,,,sepoi2
Air wudhu yang begitu dingin,,,
Merasup kerelung jiwa,,,

Ketika tersadar,,,
Sholat yang begitu membuat haty tenang
Tetesan air mata yang begitu trenyuh,,,
Ya,,,Allah begitu banyak dosa yang ku perbuat
Apakah ada kata Maaf dari _Mu

Dikala malam itu,,
Seakan tiada orang yang memuji _Mu
Melainkan pohon-pohon yang slalu setia pada_Mu

Ya,,,Allah yang membalik-balikkan hati,,
Tetapkan hati ini agar selalu setia pada_Mu
Dan selalu berDzikir,,,berSyukur,,,,
Dan yang terpenting tidak berbuat yang membuat Engkau marah pada ku,,,
Amien